Borussia Dortmund memastikan tempat mereka di babak delapan besar Liga Champions musim 2024/2025 setelah berhasil menyingkirkan Lille dengan agregat 3-2. Dalam laga yang penuh ketegangan, Dortmund harus bekerja ekstra keras setelah tertinggal lebih dulu akibat kesalahan fatal dari Gregor Kobel yang dimanfaatkan dengan baik oleh Jonathan David. Namun, semangat juang yang luar biasa membuat Dortmund mampu bangkit. Emre Can sukses menyamakan skor lewat eksekusi penalti, sebelum Maximilian Beier mencetak gol penentu kemenangan yang memastikan tiket ke perempat final.
Pertarungan Sengit di Bawah Mistar Gawang
Laga ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi dua kiper utama, Gregor Kobel di kubu Dortmund dan Lucas Chevalier di pihak Lille. Sejak awal, tekanan dari Lille terlihat nyata. Gelandang muda Prancis, Ayyoub Bouaddi, memainkan peran kunci dalam gol pembuka timnya. Dengan cerdik, ia merebut bola dan menginisiasi serangan balik cepat yang menghasilkan peluang emas bagi Lille. Umpan matang dari Ismaily diteruskan oleh Jonathan David dengan penyelesaian klinis, mengecoh Kobel di menit ke-5 dan membawa Lille unggul lebih dulu.
Tertinggal satu gol, Dortmund berusaha meningkatkan intensitas permainan. Pascal Groß hampir mencetak gol balasan, tetapi bola berhasil disapu tepat di garis gawang oleh pemain bertahan Lille. Tak hanya itu, kiper Lucas Chevalier juga tampil gemilang dengan menggagalkan peluang emas dari Julian Brandt melalui sundulan. Tak berhenti di situ, dua upaya beruntun dari Serhou Guirassy dan Brandt juga berhasil dipatahkan oleh Chevalier. Dortmund hampir saja menyamakan kedudukan menjelang babak pertama usai, tetapi sundulan Groß masih melambung tipis di atas mistar.
Kebangkitan Dortmund di Babak Kedua
Memasuki paruh kedua, Dortmund menunjukkan semangat pantang menyerah. Baru enam menit setelah turun minum, mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Thomas Meunier menjatuhkan Serhou Guirassy di dalam kotak terlarang. Meunier pun harus menerima kartu kuning akibat pelanggaran tersebut. Emre Can, yang menjadi algojo, dengan tenang mengeksekusi penalti ke gawang Chevalier, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus mempertahankan catatan sempurna dalam eksekusi penalti musim ini.
Setelah gol tersebut, tempo pertandingan semakin meningkat. Lille nyaris kembali unggul ketika Hákon Arnar Haraldsson melepaskan tembakan keras yang memaksa Gregor Kobel melakukan penyelamatan gemilang. Dortmund juga hampir mencetak gol kedua ketika Karim Adeyemi melepaskan tembakan keras yang sayangnya hanya membentur mistar gawang.
Gol yang ditunggu-tunggu oleh Dortmund akhirnya datang melalui Maximilian Beier. Memanfaatkan peluang yang didapat, Beier menunjukkan ketajamannya dengan melewati hadangan Chevalier sebelum mencetak gol kemenangan. Performa apik Beier dan Adeyemi menjadi faktor kunci dalam agresivitas serangan Dortmund sepanjang laga ini.
Pertahanan Kokoh, Dortmund Mengamankan Kemenangan
Memasuki 15 menit terakhir, Dortmund dipaksa untuk lebih fokus bertahan demi mempertahankan keunggulan. Pergantian pemain dilakukan dengan memasukkan Ramy Bensebaini untuk menggantikan Waldemar Anton, yang sebelumnya sudah mendapatkan kartu kuning. Lille yang terus menekan hampir saja menyamakan kedudukan ketika Jonathan David berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain bertahan Dortmund, namun Gregor Kobel kembali tampil sebagai pahlawan dengan penyelamatan krusial.
Di sisa waktu pertandingan, lini belakang Dortmund yang digalang oleh Nico Schlotterbeck dan rekan-rekannya tampil disiplin untuk menjaga keunggulan. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-1 bertahan untuk keunggulan Dortmund dalam laga tersebut, yang membuat mereka lolos dengan agregat 3-2. Hasil ini menjadi pencapaian yang sangat berarti bagi Dortmund, terutama mengingat performa mereka yang masih inkonsisten di Bundesliga musim ini. Dengan kemenangan ini, Dortmund kini bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar di babak perempat final Liga Champions https://taxi338amp.com/.